Selasa, Januari 20, 2015

Ciri-ciri dan Karakteristik Kurikulum 2013

Ciri-Ciri dan Karakteristik Kurikulum 2013 - Setelah pada pembahasan artikel kemarin telah diuraikan mengenai perubahan mendasar kurikulum 2013 dengan kurikulum KTSP beserta sedikit karakteristik yang dimiliki Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Maka pada pembahasan artikel kali ini, situs Membumikan Pendidikan akan mengulas mengenai ciri-ciri dan karakteristik kurikulum 2013.

Penjelasan pada artikel ini bermaksud untuk mengkomparasikan antara karakteristik yang dimiliki oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP yang telah diuraikan pada artikel sebelumnya bersamaan dengan perubahan-perubahan mendasar antara kurikulum 2013 dan KTSP dengan karakteristik yang dimiliki oleh kurikulum 2013 yang akan dibahas pada pembahasan artikel kali ini.

Karakteristik Kurikulum 2013

Jadi sahabat-sahabat membumikan pendidikan bisa menganalisis ke dua kurikulum tersebut yang sekarang sedang dijalankan di negeri tercinta kita Indonesia. Berikut ulasannya:

Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 atau yang sering kita sebut dengan kurtilas memiliki beberapa karakteristik di antaranya adalah sebagai berikut:

Belajar Tuntas

Belajar tuntas yaitu peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar. Peserta didik harus mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi yang ditentukan (John Carrol).

Peserta didik yang belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama dengan materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya. Kompetensi pada kategori pengetahuan (Kompetensi Inti-3) dan keterampilan (Kompetensi Inti-4). Peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan atau kompetensi berikutnya sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.

Penilaian Autentik

Penilaian autentik dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Memandang penilaian dan pembelajaran merupakan hal yang saling berkaitan.
  2. Mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.
  3. Menggunakan berbagai cara dan kriteria penilaian.
  4. Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap).

Penilaian autentik tidak hanya mengukur hal yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur hal yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Penilaian Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan selama pembelajaran berlangsung. Untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus-menerus dalam bentuk penilaian proses dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan. Contohnya adalah ulangan harian, ulangan semester, dan ulangan akhir semester.

Menggunakan Teknik Penilaian yang Bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.

Berdasarkan Acuan Kriteria

Penilaian berdasarkan acuan kriteria maksudnya penilaian harus didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM).

Pemerintah juga meyakinkan masyarakat karena adanya kekhawatiran jika Kurikulum 2013 menghapus beberapa mata pelajaran. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan bahwa tidak ada penghapusan mata pelajaran, yang ada hanya pengintegrasian mata pelajaran. Mata pelajaran IPA dan IPS di sekolah dasar (SD) diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Mata pelajaran TIK juga diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran.

Sebagai contoh ketika guru memberikan tugas seperti melakukan presentasi dan membuat laporan, TIK berperan dalam hal pembuatan slide presentasi dan menggunakan internet untuk mencari sumber referensi  tugas.

Dengan kata lain, jika sebelumnya TIK hanya sebatas membuka, mengetik, dan pencarian di internet, dalam Kurikulum 2013 kemampuan tersebut harus bisa diaplikasikan langsung dalam kegiatan belajar mengajar.

Demikianlah uraian singkat mengenai ciri-ciri dan karakteristik kurikulum 2013. Semoga dapat bermanfaat dan mudah dipahami.

5 Komentar untuk "Ciri-ciri dan Karakteristik Kurikulum 2013"

  1. maf boleh tau sumbernya dari mana? trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba mas kalau mau lengkap baca dokumen-dokumen kurtilas.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Sama-sama Bu Latifa. Semoga bisa bermanfaat Bu.

      Hapus
  3. Iya bener banget tuh pendidikanya harus jelas bagaimana tidak siswa dituntut berubah aturan pendidikan dalam sekejap. saya yang belajar lewat http://vclass.gunadarma.ac.id/ saja cukup terbantu sangat. lebih di sediakan forum buat para siswa agar lebih interaktif. terimkasih sebelumnya.

    BalasHapus

Komentar yang mengandung sara, pornografi, tidak sesuai dengan pembahasan, memasukan link aktif, dan bersifat merugikan orang lain akan dihapus. Terima kasih.

Advertisemen