Rabu, Juni 22, 2022

Pengertian dan Pentingya Kajian Pustaka

Kajian Pustaka - Sudah dipahami bersama bahwa penelitian merupakan proses mencari pemecahan masalah melalui prosedur ilmiah. Tahap-tahap yang harus dilalui menurut prosedur ilmiah bukan hanya dapat dilakukan di laboratorium saja. Tetapi juga dilakukan dengan mengkomparasikan data-data yang terdapat dalam literatur-literatur yang lain termasuk untuk bidang pendidikan. Guru di dalam menghadapi masalah dengan muridnya, dapat juga menerapkan metode ilmiah. Baik dalam kegiatan sehari-hari (tentu saja jika akan mengikuti metode ilmiah) serta kegiatan penelitian.

Secara garis besar langkah-langkah dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Menghadapi masalah yang harus dipecahkan.
  2. Membatasi dan merumuskan masalah dalam bentuk yang spesifik dan dapat dikenali dengan jelas.
  3. Mengembangkan hipotesis (dugaan) pemecahan masalah.
  4. Mengembangkan teknik dan instrumen untuk mengumpulkan data yang mengarah pada pembuktian hipotesis.
  5. Mengumpulkan data.
  6. Menganalisis data.
  7. Menarik kesimpulan dari data yang tersedia menuju pada informasi tentang terbukti dan tidaknya hipotesis.

Kebanyakan para peneliti yang cukup bertindak hati-hati selalu berusaha mengikuti langkah-langkah ini. Ketaatan mengikuti langkah-langkah ini bukan karena sekedar ingin taat pada ketentuan tetapi disebabkan karena rasa tanggung jawab yang besar agar apa yang diperoleh merupakan sesuatu yang pantas diperhitungkan sebagai sesuatu yang bermakna bagi orang banyak atas dasar tanggung jawab yang tinggi.

Kegiatan penelitian selalu bertitik tolak dari pengetahuan yang sudah ada. Pada semua ilmu pengetahuan, ilmuan selalu memulai penelitiannya dengan cara menggali apa-apa yang sudah dikemukakan oleh ahli-ahli lain. Peneliti memanfaatkan penemuan-penemuan tersebut untuk kepentingan penelitiannya. Hasil penelitian yang sudah berhasil memperkaya khazanah pengetahuan yang ada biasanya dilaporkan dalam bentuk jurnal-jurnal penelitian.

Pengertian Kajian Pustaka

Ketika peneliti mulai membuat rencana penelitian ia tidak bisa menghindar dan harus mempelajari penemuan-penemuan tersebut dengan mendalami, mencermati, menelaah, dan mengidentifikasi pengetahuan itulah yang biasa dikenal dengan istilah: mengkaji bahan pustaka atau hanya disingkat dengan kaji pustaka saja, atau telaah pustaka (literature review).

Kajian Pustaka merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca bahan-bahan tulisan. Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat dilakukan dengan tanpa mengganggu obyek atau suasana penelitian. Peneliti dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenal budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh obyek yang diteliti. (Jonathan Sarwono, 2006: 225)

Manfaat Kajian Pustaka dalam Penelitian

Mengapa penelitian harus melakukan kajian pustaka?

Sudah dijelaskan dalam bagian terdahulu bahwa penelitian dapat dipandang sebagai muara dari berbagai pengetahuan. Secara teoretik, orang yang pengetahuannya yang masih dangkal, mustahil kiranya dapat melakukan penelitiannya dengan baik!

Untuk dapat melakukan penelitian seperti yang seharusnya, peneliti dituntut untuk menguasai sekurang-kurangnya dua hal yakni bidang yang diteliti dan cara-cara atau prosedur melakukan penelitian, apakah modal untuk menguasai kedua persyaratan tersebut? Tidak ada jalan lain kecuali bahwa (calon) peneliti tersebut harus banyak membaca, mengkaji berbagai literatur. Dengan melakukan kaji literatur peneliti akan memperoleh beberapa manfaat antara lain:

  1. Peneliti akan mengetahui dengan pasti apakah permasalahan yang akan dipilih untuk memecahkan melalui penelitian betul-betul belum pernah diteliti oleh orang-orang terdahulu. Jika dari kajian pustaka diketahui bahwa ternyata permasalahan yang dirasakan sebagai masalah sudah terdapat di dalam buku-buku karena sudah terbukti melalui prosedur ilmiah maka calon peneliti tentang masalah tersebut agar apa yang ia lakukan bukan sekedar meneliti tanpa arti. Hasrat serta modal yang tersedia dapat dialihkan pada masalah-masalah lain yang memang cukup bermanfaat.
  2. Dengan mengadakan kajian literatur peneliti dapat mengetahui masalah-masalah lain yang mungkin ternyata lebih menarik dibandingkan dengan masalah yang telah dipilih terdahulu. Jika permasalahan atau topik yang diinginkan seperti telah disebutkan di nomor satu ternyata sudah banyak diteliti oleh peneliti lain, maka masalah-masalah atau topik yang menarik tersebut dapat dijadikan sebagai penggantinya.
  3. Dengan mengetahui banyak hal yang tercantum di dalam literatur (dan ini merupakan yang terpenting bagi pelaksanaan bagi penelitiannya), peneliti akan dapat lancar dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dalam tonggak-tonggak tertentu dari langkahnya meneliti, peneliti memang diharuskan untuk mengacu pada pengetahuan, dalil, konsep, atau ketentuan yang sudah ada. Penggunaan acuan tersebut harus dilakukan dengan menunjuk langsung pada sumber di mana bahan acuan tersebut diperoleh. Dengan banyak membaca pustaka, tugas peneliti akan dapat diperingan karenanya. Misalnya saja ia tidak akan kesulitan memilih teknik pengumpulan data, teknik untuk menganalisis data yang terkumpul.
  4. Sehubungan dengan manfaat nomor 3 yakni keharusan peneliti mengacu pada pengetahuan, dalil, konsep atau ketentuan-ketentuan yang sudah ada maka kedudukan peneliti sebagai ilmuan menjadi mantap, kokoh, tegar, karena dalam kegiatannya tersebut ia telah bekerja dengan baik, telah menggunakan aturan akademik yang telah berlaku. Dalam segala tindakannya ilmuan harus berani membuka diri untuk mengemukakan apa yang dia lakukan terhadap ilmu, bertindak jujur, dan tidak kalah pentingnya adalah sanggup mengakui kelebihan orang lain (tentu saja yang juga berlaku sebagai ilmuan yang ilmiah!). Itulah sebabnya peneliti dalam menggunakan acuan pengetahuan, dalil, konsep dari penemuan orang lain tersebut, harus secara jujur menyebutkan siapa penemunya (atau siapa yang mengemukakan), tertera dalam literatur apa, halaman berapa, sumber yang diterbitkan oleh penerbit mana, tahun berapa. Dengan menyebutkan sumber pustaka secara lengkap ini dimaksudkan agar apabila ada peneliti atau orang lain yang ingin menelusuri lebih jauh tentang penemuan tersebut (atau mau mengecek kebenarannya!), dapat dengan mudah melakukannya.

Sekali lagi, penelitian merupakan kegiatan akademik. Peneliti adalah ilmuan, jadi harus bersifat terbuka dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan.

Demikian ulasan mengenai pengertian dan pentingnya kajian pustaka, semoga dapat membantu dalam proses penelitian yang sahabat-sahabat membumikan pendidikan lakukan.

Belum ada Komentar untuk "Pengertian dan Pentingya Kajian Pustaka"

Posting Komentar

Komentar yang mengandung sara, pornografi, tidak sesuai dengan pembahasan, memasukan link aktif, dan bersifat merugikan orang lain akan dihapus. Terima kasih.

Advertisemen