Ibnu Khaldun Peletakan Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar
-
Ibnu Khaldun Peletakan Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar - Pada postingan kali ini, blog membumikan pendidikan akan mengulas tentang biografi salah satu tokoh intelektual dalam pendidikan Islam yaitu Ibnu Khaldun.
Ibnu Khaldun adalah salah satu tokoh pemikir pendidikan islam, yang memang sejak kecil haus akan ilmu pengetahuan, selalu tidak puas dengan ilmu yang telah diperolehnya, sehingga memungkinkan beliau mempunyai banyak guru yang telah mengajarinya. Tidak heran jika beliau termasuk orang yang pandai dalam ilmu islam, tidak saja dalam bidang agama, tetapi juga bidang- bidang ilmu umum, seperti sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan lain-lain.
Ibnu Khaldun adalah salah satu tokoh pemikir pendidikan islam, yang memang sejak kecil haus akan ilmu pengetahuan, selalu tidak puas dengan ilmu yang telah diperolehnya, sehingga memungkinkan beliau mempunyai banyak guru yang telah mengajarinya. Tidak heran jika beliau termasuk orang yang pandai dalam ilmu islam, tidak saja dalam bidang agama, tetapi juga bidang- bidang ilmu umum, seperti sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan lain-lain.
Biografi Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun, seorang cendikiawan muslim yang sangat populer ini mempunyai nama lengkap Abdu Ar-Rahman bin Al-Hasan bin Khaldun, dilahirkan di Tunisia pada tahun 732 H/1332 M dan wafat di Mesir pada tahun 808 H (1406). Nama lengkapnya Abu Zaid Abdurahman Ibnu Muhammad Ibnu Khaldun Waliyudin al-Tunisi al-Hadramy al-Asbili al-Miliki. Dia berasal dari keluarga Andalusia yang berdomisili di Silvia. Nenek moyangnya berasal dari kabilah bani Wa'il yang berasal dari negeri Hadramaut Yaman, yang diduga berhijrah ke Andalusia pada abad ke-3 H. Pada abad ke-7 H keluarga Ibnu Khaldun dari Silvia ke Tunis. Ibnu Khaldun dibesarkan di Tunis.
Sejak kecil beliau telah mendapat didikan langsung dari orang tuanya untuk mempelajari dasar-dasar pemahan Al-qur’an. Tidak sedikit guru-guru yang telah beliau timba ilmunya, antara lain: Syaikh Abu Abdilah bin Araby Al-Hashoyiry, Abu Abdillah Muhammad bin Asy-Syawas Az-Zarzaly, Abu Al-Abbas Ahmad bin Al-Qashar dan Abu Abdillah Muhammad bin Bahr. Mereka semua merupakan guru-guru yang mengajarkan bahasa arab. Hal ini tidak mengherankan jika Ibnu Khaldun termasuk pemikir yang interaktif dan mudah diterima hasil-hasil pemikirannya karena kepiawaian beliau dalam menggunakan bahasa.
Pemikiran Ibnu Khaldun
Salah satu pemikiran beliau tentang pendidikan Islam terlihat pada peletakan dasar-dasar proses belajar mengajar sebagai sesuatu yang sangat mendasar dalam mengajarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Prinsip-prinsip tersebut secara garis besarnya meliputi beberapa hal sebagai berikut :
- Adanya penahanan dan pengulangan secara berproses.
- Seorang guru dalam melaksanakan tugas kependidikannya harus mengerti psikologi murid-muridnya
- Dalam menyajikan materi pelajaran, hendaknya guru memfoluskan pada satu masalah, jangan mencampuraduk
- Dalam menyajikan materi pelajaran, hendaknya seorang guru jangan terlalu lama mengulur waktu sehingga menganggu jadwal belajar seharusnya. Ini akan menimbulkan sifat pelupa pada anak, sehingga memutuskan berbagai ilmu yang di pelajari.
- Utamakan pemahaman pelajaran, jangan hanya hafalan
- Seorang guru hendaknya bersikap kasih sayang terhadap anak didiknya.
Demikianlah sekilas tentang biografi Ibnu Khaldun berikut pemikirannya mengenai pendidikan. Semoga dapat menambah wawasan sahabat-sahabat membumikan pendidikan dan dapat bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Ibnu Khaldun Peletakan Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar"
Posting Komentar
Komentar yang mengandung sara, pornografi, tidak sesuai dengan pembahasan, memasukan link aktif, dan bersifat merugikan orang lain akan dihapus. Terima kasih.