Rabu, Februari 18, 2015

Pendekatan Permainan Membaca dan Menulis di TK

Pendekatan Permainan Membaca dan Menulis di TK - Postingan kali ini, membumikan pendidikan akan share mengenai pendekatan permainan membaca dan menulis di TK. Setelah sebelumnya telah membumikan uraikan tentang tahapan-tahapan perkembangan kemampuan membaca anak TK begitu juga tahapan-tahapan perkembangan kemampuan menulis anak TK. Maka untuk menunjang perkembangan tersebut diperlukanlah suatu pendekatan. Dan pada kesempatan kali ini, membumikan akan share tentang hal tersebut yaitu pendekatan permainan membaca dan menulis di TK. Berikut uraiannya:

Pendekatan Permainan Membaca

Dalam pengembangan kemampuan membaca di TK, terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan melalui berbagai bentuk permainan. Beberapa pendekatan yang dimaksud diantaranya adalah metode sintesis, metode global, dan metode whole-linguistic. Metode sintesis yang didasarkan pada teori asosiasi, memberikan suatu pengertian bahwa suatu unsur (misalnya unsur huruf) akan bermakna apabila unsur tersebut bertalian atau dihubungkan dengan unsur lain (huruf lain) sehingga membentuk suatu arti. Unsur huruf tidak akan memiliki makna apa-apa kalau tidak bergabung (sintesis) dengan unsur (huruf) lain, sehingga membentuk suatu kata, kalimat atau cerita yang bermakna. Atas dasar itu, terdapat permainan membaca dimulai dari unsur huruf. Permainan membaca ini dilakukan dengan menggunakan bantuan gambar pada setiap kali memperkenalkan huruf, misalnya huruf a disertai gambar ayam, angsa, anggur, apel.

Selain metode di atas, terdapat permainan membaca pada anak dengan menggunakan metode global. Metode ini didasarkan pada teori ilmu jiwa keseluruhan (gestalt). Dalam metode ini, anak pertama kali memaknai segala sesuatu secara keseluruhan. Keseluruhan memiliki makna yang lebih dibandingkan dengan unsur-unsurnya. Kedudukan setiap unsur, hanya berarti jika memiliki kedudukan fungsional dalam suatu keseluruhan. Sebagai contoh unsur “a” hanya bermakna, jika “a” ini fungsional dalam kata atau kalimat, misalnya “ayam berlari.” Atas dasar ini, metode global memperkenalkan membaca permulaan pada anak yang dimulai dengan memperkenalkan “kalimat.” Kalimat dalam permainan membaca permulaan ini dipilih dari kalimat perintah agar anak melakukan hal-hal yang ada dalam perintah tersebut, seperti “ambil apel itu”. Permainan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kalimat, kata, pecahan suku kata, dan huruf. Kegiatan permainan ini dapat dilakukan dengan menggunakan papan flanel dan karton yang dapat ditempel.
Pendekatan Permainan Membaca dan Menulis di TK
Dalam pendekatan ”whole-linguistic” permainan membaca tidak dilakukan dengan menggunakan pola kata atau kalimat yang berstruktur melainkan dengan menggunakan kemampuan linguistik (bahasa) anak secara keseluruhan. Kemampuan linguistik secara keseluruhan akan melibatkan kemampuan anak dalam melihat (mengamati), mendengar (menyimak dan memahami), meng- komunikasikan (mengungkapkan atau memberi tanggapan), membaca gambar dan tulisan yang menyertainya.

Pendekatan whole-linguistic adalah suatu pendekatan dalam mengembangkan membaca permulaan dengan menggunakan seluruh kemampuan linguistik anak. Dalam menggunakan pendekatan ini, lingkungan dan pengalaman anak menjadi sumber permainan yang utama. Pendekatan ini juga tidak hanya menfokuskan pada pengembangan bahasa saja tetapi juga intelektual dan motorik anak.

Sebagai contoh pada tema ”tanaman” dengan subtema buah-buahan, guru mengenalkan buah apel. Guru bertanya pada anak tentang pengetahuan buah apel dari segi warna dan bentuk, rasa, jumlah buah apel. Pengenalan membaca permulaan dalam pendekatan ”whole-linguistic” ini dilakukan secara terpadu tanpa mengenal struktur pada anak, misalnya setelah anak menggambar atau mewarnai sesuatu, misalnya rumah atau binatang, guru meminta anak memberi nama dari gambar tersebut dan guru membantu menuliskan nama dari gambar yang diinginkan anak. Untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, anak masih diminta untuk menceritakan tentang isi gambar yang telah dibuatnya itu.

Pendekatan Permainan Menulis

Dalam pengembangan kemampuan menulis, dalam hal ini untuk memper- kenalkan huruf, anak diminta untuk meraba dan menelusuri dengan jarinya suatu huruf. Sebagai contoh ketika memperkenalkan tulisan dari huruf ”a” yang terbuat dari bahan ampelas kasar di atas kertas. Agar anak dapat melatih kelenturan tangan, maka dapat dilatih untuk mengisi lukisan dengan garis (mengarsir) dan menebalkan. Kegiatan mengarsir tidak hanya dilakukan dengan pensil hitam, melainkan juga dengan pensil berwarna.

Metode Permainan membaca dan Menulis

Berbagai metode pembelajaran yang dapat dipergunakan guru antara lain:
  • Bercakap-cakap
  • Demonstrasi (peragaan)
  • Resitasi (penugasan)
  • Bercerita
Membacakan cerita (story reading)
Mengungkapkan cerita
Bercerita dengan gambar seri
Bercerita dengan papan flannel
Bercerita dengan sandiwara boneka 
  • Bernyanyi 
  • Mengucapkan syair
  • Dramatisasi
  • Karyawisata

Demikianlah uraian mengenai pendekatan permainan membaca dan menulis di Taman Kanak-Kanak (TK) berikut beberapa metode pembelajaran yang dapat pendidik gunakan. Semoga dapat bermanfaat.

1 Komentar untuk "Pendekatan Permainan Membaca dan Menulis di TK"

Komentar yang mengandung sara, pornografi, tidak sesuai dengan pembahasan, memasukan link aktif, dan bersifat merugikan orang lain akan dihapus. Terima kasih.

Advertisemen