Rabu, Januari 28, 2015

Pengaruh dan Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan

Pengaruh dan Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan - Adanya globalisasi akan berpengaruh pada suatu bangsa dan negara, masyarakat bahkan individu dalam masyarakat. Pengaruh yang ditimbulkan globalisasi pada suatu bangsa terjadi di berbagai bidang, antara lain : bidang ekonomi, politik, bidang social budaya, bidang pertahanan dan keamanan, bidang agama, bidang pendidikan, dan sebagainya. Globalisasi bisa dianggap sebagai penyebaran dan intensifikasi dari hubungan-hubungan bidang di atas yang menembus sekat-sekat geografis ruang dan waktu. Dengan demikian, globalisasi hampir melingkupi semua hal yang berkaitan dengan ekonomi, politik, kemajuan teknologi, informasi, komunikasi, transportasi, dll.

Di bidang pendidikan, globalisasi memiliki dampak yang besar bagi perubahan pendidikan, baik secara sistem maupun kurikulum yang diajarkan. Menurut Edison A. Jamli dkk. (2005), globalisasi ditandai oleh ambivalensi yaitu tampak sebagai “berkah” di satu sisi tetapi sekaligus menjadi “kutukan” di sisi lain. Tampak sebagai “kegembiraan” pada satu pihak tetapi sekaligus menjadi “kepedihan” di pihak lainnya. Globalisasi pendidikan di Indonesia juga ditandai oleh ambivalensi yaitu berada pada kebingungan, karena ingin mengejar ketertinggalan untuk menyamai kualitas pendidikan Internasional, kenyataannya Indonesia belum siap untuk mencapai kualitas tersebut. Padahal kalau tidak ikut arus globalisasi ini Indonesia akan semakin tertinggal.

Pengaruh dan Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan

Namun, apa yang terjadi jika Indonesia tetap memaksakan dirinya untuk mengikuti arus globalisasi? Globalisasi pendidikan di Indonesia akan tambah tidak adanya kejelasan. Hal ini dikarenakan sistem pendidikan selalu berubah-ubah mengikuti perkembangan arus globalisasi yang tidak diimbangi dengan keadaan mayarakat Indonesia yang sedang dilanda “krisis moral atau hilangnya identitas atau jati diri” manusia serta “krisis ekonomi” yang sampai sekarang tak kunjung-kunjung selesai. Sehingga pengaruh global dalam pendidikan tidak dapat diterima secara menyeluruh oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini ditandai dengan pendidikan yang selalu mengikuti arus globalisasi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia setingkat dengan kualitas pendidikan Internasional, tetapi pada kenyataannya Indonesia belum siap untuk mengikuti arus tersebut sehingga kualitas pendidikan di Indonesia masih tertinggal. Inilah yang sekarang menjadi problematika pendidikan di Indonesia.

Sebaiknya bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut? Haruslah pendidikan di Indonesia memilki pemimpin yang paham akan keadaan Indonesia di atas yaitu yang sedang di landa krisis moral atau hilangnya identitas atau jati diri manusia serta krisis ekonomi. Sehingga Indonesia tidak perlu lagi terlalu cepat untuk mengikuti arus global, tapi juga tidak terlalu lamban dalam proses meningkatkan kualitas pendidikan. Kualitas Pendidikan dapat dimulai dari pendidik yang harus memiliki sertifikat ke-profesional-an, peningkatan fasilitas sarana dan prasarana bagi sekolah-sekolah, dan birokrasi yang jujur dan adil serta didukung dengan sistem pendidikan yang sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia.

Akibat globalisasi juga mengakibatkan adanya kompetisi/persaingan didalam dunia pendidikan karena kemajuan teknologi dan informasi. Bahkan sering terjadi kompetisi yang liar yang disebabkan oleh adanya aturan tidak beres pada birokrasi pendidikan, intervensi kepentingan modal raksasa, sekolah kurang mendapat perhatian yang layak dari pemerintah. Bagi instansi pendidikan yang mampu bersaing akan memperoleh hasil yang baik dan diakui oleh dunia luar. Bagi instansi yang belum siap bersaing akan mengalami tekanan dan banyak yang berjalan ditempat saja.

Globalisasi pendidikan juga membawa dampak adanya kesenjangan sosial didalam dunia pendidikan, karena hanya orang-orang yang mempunyai modal lebih besar saja yang dapat menikmati kualitas pendidikan dengan standar internasional. Oleh karena itu, Indonesia harus bisa mengimbangi antara globalisasi dengan keadaan bangsa Indonesia dari semua aspek, entah ekonomi, kualitas pendidik, materi wajib, kurikulum, dan sebagainya. Sehingga cita-cita Indonesia yang tertera pada pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 yaitu mencerdaskan bangsa akan tercapai sesuai dengan harapan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Globalisasi memiliki dampak tersendiri bagi dunia pendidikan, dan dampak tersebut ada yang positif dan ada yang negatif.

Dampak Positif Globalisasi

Dampak positif globalisasi pendidikan:
  • Semakin mudahnya akses informasi.
  • Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar Internasional dalam bidang pendidikan.
  • Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan       negara-negara lain.
  • Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
  • Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan akan sangat pesat.

Dampak Negatif Globalisasi

Dampak negatif globalisasi pendidikan:
  • Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
  • Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya “tradisi serba instant”.
  • Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.
  • Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
  • Globalisasi mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan sahabat-sahabat mengenai globalisasi dalam pendidikan.

Belum ada Komentar untuk "Pengaruh dan Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan"

Posting Komentar

Komentar yang mengandung sara, pornografi, tidak sesuai dengan pembahasan, memasukan link aktif, dan bersifat merugikan orang lain akan dihapus. Terima kasih.

Advertisemen