Peran Guru dalam Lingkungan Sekolah
Peran Guru dalam Lingkungan Sekolah - Pada postingan kali ini, blog Membumikan Pendidikan akan share mengenai Peran Guru dalam Lingkungan Sekolah. Karena bagaimanapun, tanpa mengoptimalkan perannya sebagai pendidik guru hanya akan sebagai kuli ("). Artinya bahwa berangkat kerja pagi dan pulang siang hari setelah menyelesaikan tugas formal belakanya tanpa menanamkan nilai yang harus dimiliki setiap individu peserta didik. Oleh karena itu, blog Membumikan Pendidikan ingin mengupas Peran Guru yang begitu urgen dalam pendidikan. Berikut uraiannya.
Dalam keseluruhan kegiatan pendidikan di tingkat operasional, guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada tingkat institusional, instruksional, dan eksperiensial. Sejalan dengan tugas utamanya sebagai pendidik di sekolah, guru melakukan tugas-tugas kinerja pendidikan dalam bimbingan, pengajaran, dan latihan. Semua kegiatan itu sangat terkait dengan upaya pengembangan para peserta didik melalui keteladanan, penciptaan lingkungan pendidikan yang kondusif, membimbing, mengajar, dan melatih peserta didik. Dengan perkembangan dan tuntutan yang berkembang dewasa ini, peran-peran guru mengalami perluasan yaitu sebagai: pelatih (coaches), konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan pengarang.
Peran Guru atau Pendidik
Sebagai pelatih (coaches), guru memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi peserta didik untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sebagai latihan untuk mencapai hasil pembelajaran optimal.
Sebagai konselor, guru menciptakan satu situasi interaksi di mana peserta didik melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dengan memperhatikan kondisi setiap peserta didik dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Untuk lebih jelas mengenai hal ini, sahabat-sahabat membumikan pendidikan bisa baca postingan "Guru yang Konselor (Sebuah Renungan untuk Guru)".
Sebagai manajer pembelajaran, guru mengelola keseluruhan kegiatan pembelajaran dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran.
Sebagai partisipan, guru tidak hanya berperilaku mengajar akan tetapi juga berperilaku belajar melalui interaksinya dengan peserta didik.
Sebagai pemimpin, guru menjadi seseorang yang menggerakkan peserta didik dan orang lain untuk mewujudkan perilaku pembelajaran yang efektif.
Sebagai pembelajar, guru secara terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya.
Sebagai pengarang, guru secara kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugasnya. Lebih jelasnya pembaca membumikan pendidikan bisa baca postingan "Mengoptimalkan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran".
Hubungan Sekolah dengan Keluarga
Sekolah perlu menjalin hubungan yang baik dengan keluarga dalam pelaksanaan pendidikan antara lain melalui cara-cara yaitu:
- Melaksanakan pertemuan dengan orang tua siswa;
- Mengadakan surat menyurat dengan orang tua;
- Adanya daftar nilai atau perkembangan siswa yang diketahui orang tua;
- Kunjungan guru ke rumah orang tua siswa;
- Orang tua perlu dilibatkan pada kegiatan di sekolah.
Pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah harus ditata secara baik agar masing-masing dapat mengambil peranb secara baik dan saling menunjang untuk mencapai pendidikan yang lebih efektif, efisien dan berkualitas. Oleh karena itu baik pendidik di keluarga ataupun di sekolah harus memenuhi syarat-syarat menjadi guru yang baik dan selalu memperhatikan sifat dan sikapnya dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah uraian mengenai Peran Guru dalam Lingkungan Sekolah. Semoga dapat bermanfaat.
Peran guru memang penting, tanpa guru bagaimana murid bisa belajar. Guru juga kadang yang banyak berperan dalam mencetak generasi muda terdidik.
BalasHapusSepakat Mas Ridha. Tapi melihat realitas sekarang tidak sedikit pula guru yang hanya memanfaatkan jabatannya saja tidak tugas dan tanggung jawabnya yang memang sangat dan sangat penting. Baru saja kemarin kita lihat seorang prof yang terjerat hukum, bahkan sebelum-sebelumnya banyak kasus-kasus yang mendiskriditkan jabatan seorang guru. Kalau sudah begitu siapa lagi yang akan percaya pada guru lagi. Mendapat predikat sebagai guru mungkin mudah tapi menjaga apalagi sudah ternoda dan memulihkan image yang sangat sulit.
Hapus