Kamis, Februari 20, 2014

Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa

Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa - Sewaktu berpuasa disunahkan bagi orang yang berpuasa menjaga adab dan tata tertib berpuasa. Setelah sahabat-sahabat mengetahui hal-hal yang membatalkan dan yang tidak membatalkan puasa. Maka dalam menjalankannya pun ada beberapa sunah dan adab-adabnya bagi orang yang berpuasa.

Berikut ulasanya.

Sunah dan Adab Berpuasa

  • 1. Mengakhirkan makan sahur
Para ulama telah Ijma’ (sepakat) sunahnya makan sahur dan tidak berdosa bila meninggalkannya. Diterima dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw telah bersabda:
Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa
“Makan sahurlah kamu, karena makan sahur itu berkah” (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Mengapa makan sahur itu disebut berkah sebagaimana dalam hadits di atas, apa yang menyebabkan berkahnya? Karena ia menguatakan orang yang berpuasa, menggiatkan dan memudahkannya. Lalu kapan waktu sahur itu? Yaitu dari pertengahan malam sampai terbit fajar dan disunahkan smengakhirkannya. Diterima dari Zaid bin Tsabit r.a bahwa “Kami makan sahur bersama Rasulullah Saw, lalu kami berdiri untuk melakukan shalat. Saya tanyakan: Berapa kira-kira jarak antara keduanya? Jawab Nabi Saw: Lima puluh ayat” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam redaksi yang berbeda yang diterima dari ‘Amar bin Maimun bahwa para sahabat Nabi Muhammad Saw itu adalah orang-orang yang paling segera berbukanya dan paling terlambat sahurnya (Riwayat Baihaqi dengan sanad yang sah).

  • 2. Takjil, menyegerakan berbuka
Disunahkan bagi orang yang berpuasa menyegerakan berbuka, bila telah nyata terbenamnya matahari. Diterima dari Sahal bin Sa’ad, bahwa Rasulullah Saw bersabda:
Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa
“Manusia itu selalu dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka” (HR. Bukhari dan Muslim).

  • 3. Berdoa ketika berbuka dan selama berpuasa
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dengan sanad yang baik, bahwa Rasulullah Saw bersabda:
Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa
“Ada tiga golongan yang tidak ditolak doa mereka: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, kepala Negara yang adil dan orang yang teraniaya”.

Dalam redaksi yang berbeda, Rasulullah Saw juga pernah bersabda:
Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa
“Ya Allah, karena-Mu lah aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Telah lenyap haus dan dahaga, telah basah urat-urat dan insyaAllah ditetapkan pahalanya”.

  • 4. Menjauhi hal-hal yng bertentangan dengan puasa
Puasa merupakan ibadah yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang disyari’atkannya untuk mendidik jiwa dan melatihnya berbuat kebaikan. Maka seyogyanyalah bila orang yang berpuasa itu menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang akan menodai puasanya, hingga puasanya itu akan bermanfaat dan menghasilkan ketaqwaan yang disebutkan Allah dalam firman-Nya bahwa “… diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan pula kepada umat-umat sebelum kamu, semoga kamu akan bertaqwa”.

Dan puasa itu juga tidak hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum semata. Tetapi ia adalah menahan makan minum dan apa-apa juga yang dilarang oleh Allah. Sebagaimana diterima berita dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Tidaklah berpuasa itu hanya menahan makan dan minum, tetapi puasa itu mencegah dari perbuatan sia-sia dan perkataan keji. Maka jika engkau dicaci orang atau diperbodohkannya, hendaklah katakana: Saya berpuasa, saya berpuasa” (Riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, juga oleh Hakim yang mengatakan sah menurut syarat Muslim).

Dalam redaksi yang berbeda diriwayatkan pula oleh Jama’ah (kecuali Muslim) dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda:
Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa
“Siapa yang tidak menghentikan perkataan-perkataan dusta dan melakukan kedustaan itu, maka Allah tidak merasa perlu ia meninggalkan makan dan minum”.

  • 5. Berbagi makan dengan orang lain ketika berbuka
Banyak hadits-hadits mengenai hal ini, di antaranya adalah sabda Rasulullah Saw bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan suci Ramadhan. Dalam hadits yang lain:
Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa
“Barangsiapa memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, ia berhak atas pahalanya tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Diriwayatkan pula dari al-Thabrani dan Abu al-Syaikh, bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa memberi makanan dan minuman untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa dari harta yang halal, maka para malaikat mendoakannya di jam-jam bulan Ramadhan dan Jibril juga mendoakannya di malam Lailatul Qadar".

  • 6. Murah hati dan mempelajari al-Quran
Bermurah hati dan mempelajari al-Quran disunahkan pada setiap waktu. Tetapi kedua hal tersebut lebih diutamakan lagi di dalam bulan Ramadhan. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Ibnu Abbas r.a, ia berkata: Rasulullah Saw adalah orang yang paling dermawan dan sifat dermawannya itu lebih menonjol pada bula Ramadhan yakni ketika ia ditemui oleh Jibril. Dan biasanya Jibril menemuinya pada setiap malam bulan Ramadhan dibawanya untuk mempelajari al-Quran. Maka Rasulullah Saw lebih murah hati melakukan kebaikan dari pada angin bertiup.

  • 7. Giat beribadah pada 10 hari terkahir Ramadhan
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah r.a:
Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa
“Bahwa Nabi Saw bila telah masuk puluhan terakhir dari bulan Ramadhan, diramaikannya waktu malam, dibangunkannya keluarganya dan diikat erat kain sarungnya”.

Menurut riwayat Muslim, Beliau amat giat (baca: beribadah) pada puluhan terakhir, melebihi kegiatannya pada saat-saat lainnya.

  • 8. I’tikaf
Yaitu menetap di masjid untuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah Swt. Rasulullah Saw sendiri biasa beri’tikaf terutama beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Sabda Rasulullah Saw tentang I’tikaf yang diriwayatkan oleh al-Thabrani dan al-Bazzar:
Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa
“Masjid adalah rumah setiap orang bertaqwa dan bagi orang menjadikan masjid sebagai rumahnya, Allah menjamin memberinya ruh, rahmat dan lolos melewati titian menuju keridhaan Allah yaitu ke surga”.

Baca juga: Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

Demikianlah ulasan tentang Sunnah dan adab-adab dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga dapat bermanfaat dan bisa diimplementasikan ketika kita berpuasa khususnya pada bulan Ramadhan.

Belum ada Komentar untuk "Sunnah dan Adab-Adab Berpuasa"

Posting Komentar

Komentar yang mengandung sara, pornografi, tidak sesuai dengan pembahasan, memasukan link aktif, dan bersifat merugikan orang lain akan dihapus. Terima kasih.

Advertisemen