Selasa, Januari 27, 2015

Teori Kognitif dalam Perspektif Jean Piaget

Teori Kognitif dalam Perspektif Jean Piaget - Pada kesempatan sebelumnya, blog membumikan pendidikan telah diuraikan mengenai tokoh aliran behaviorisme yaitu E. L. Throndike dan B. F. Skinner. Lebih jelasnya bisa sahabat-sahabat membumikan penidikan baca postingan "Teori Behaviorisme dalam Perspektif E. L. Throndike" dan "Teori Behaviorisme dalam Perspektif B. F. Skinner". Maka pada postingan kali ini, blog membumikan pendidikan akan share tentang tokoh dari aliran kognitif yang sangat berpengaruh yaitu Jean Piaget dengan mengangkat judul teori kognitif dalam perspektif Jean Piaget. Uraiannya sebagai berikut.

Teori Jean Piaget

Menurut Jean Piaget salah seorang penganut aliran kognitif yang berpengaruh, ia menjelaskan bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni:
  • asimilasi,
  • akomodasi, dan
  • equilibrasi (penyeimbangan).
Proses asimilasi adalah proses penyatuan (pengintegrasian) informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam pikiran siswa. Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Equilibrasi adalah penyesuain berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.

Tahap Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan perkembangan individu. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu :
  • sensory motor;
  • pre operational;
  • concrete operational dan
  • formal operational. 
Teori Kognitif dalam Perspektif Jean Piaget

Pemikiran lain dari Piaget tentang proses rekonstruksi pengetahuan individu yaitu asimilasi dan akomodasi. Atherton (2005) menyebutkan bahwa asimilasi adalah: 
the process by which a person takes material into their mind from the environment, which may mean changing the evidence of their senses to make it fit.
Akomodasi adalah 
the difference made to one’s mind or concepts by the process of assimilation.

Dikemukakannya pula, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.

Implikasi Teori Piaget

Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah :
  • Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.
  • Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
  • Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.
  • Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
  • Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.

Demikianlah sahabat-sahabat uraian mengenai teori kognitif dalam perspektif Jean Piaget. Semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan sahabat-sahabat membumikan pendidikan terkait hal teori belajar.

Belum ada Komentar untuk "Teori Kognitif dalam Perspektif Jean Piaget"

Posting Komentar

Komentar yang mengandung sara, pornografi, tidak sesuai dengan pembahasan, memasukan link aktif, dan bersifat merugikan orang lain akan dihapus. Terima kasih.

Advertisemen