Senin, November 17, 2014

Strategi Menumbuhkan Metakognitif dalam Pembelajaran Matematika

Strategi Menumbuhkan Metakognitif dalam Pembelajaran Matematika - Penyampaian materi matematika dalam pembelajaran matematika dalam upaya mencapai kompetensi tertentu dapat dilakukan antara lain melalui cara-cara berikut:
  • Guru menggunakan bahasa yang bersahabat dan dapat membantu merangsang berpikirnya siswa tentang materi matematika yang disampaikan. Penyampaian materi matematika secara realistik dan nyata dalam kehidupan siswa.
  • Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang metakognisi siswa.
Misalnya: Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Berikan alasan setuju/tidak setuju. Bagaimana penggunaan rumus ini dalam kehidupanmu?

Strategi Menumbuhkan Metakognitif dalam Pembelajaran Matematika

Metakognisi dapat diwujudkan dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri sehingga dapat mengetahui proses kognitif sendiri dan aktivitas kognitif yang dilakukan. Sebagaimana Huitt (1997) mengemukakan bahwa metakognisi mencakup kemampuan seseorang dalam bertanya dan menjawab beberapa tipe pertanyaan berkaitan dengan tugas yang dihadapi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: (1) apa yang saya ketahui tentang materi, topik, atau masalah ini?; (2) tahukah saya apa yang dibutuhkan untuk mengetahuinya?; (3) tahukah saya dimana dapat memperoleh informasi atau pengetahuan?; (4) berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya?; (5) strategi-strategi atau taktik-taktik apa yang dapat digunakan untuk mempelajarinya?; (6) dapatkah saya pahami dengan hanya mendengar, membaca, atau melihat?; (7) akankah saya tahu jika saya mempelajarinya secara cepat?; (8) bagaimana saya dapat membuat sedikit kesalahan jika saya melakukan sesuatu?

Strategi Menumbuhkan Metakognitif

Strategi yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan metakognisi siswa melalui kegiatan pembelajaran menurut (Taccasu Project, 2008) adalah sebagai berikut.
Membantu siswa dalam mengembangkan strategi belajar dengan cara berikut.
  • Mendorong siswa untuk memonitor proses belajar dan berpikirnya.
  • Membimbing siswa dalam mengembangkan strategi-strategi belajar yang efektif.
  • Meminta siswa untuk membuat prediksi tentang informasi yang akan muncul atau disajikan berikutnya berdasarkan apa yang mereka telah baca atau pelajari.
  • Membimbing siswa untuk mengembangkan kebiasaan bertanya.
  • Menunjukkan kepada siswa bagaimana teknik mentransfer pengetahuan, sikapsikap, nilai-nilai, keterampilan-keterampilan dari suatu situasi ke situasi yang lain.
Membimbing siswa dalam mengembangkan kebiasaan yang baik dengan cara berikut.
  • Pengembangan kebiasaan mengelola diri sendiri. Kebiasaan mengelola diri sendiri dapat dilakukan dengan: (1) mengidentifikasi gaya belajar yang paling cocok untuk diri sendiri (visual, auditif, kinestetik, deduktif, atau induktif); (2) memonitor dan meningkatkan kemampuan belajar (membaca, menulis, mendengarkan, mengelola waktu, dan memecahkan masalah); (3) memanfaatkan lingkungan belajar secara variatif (di kelas dengan ceramah, diskusi, penugasan, praktik di laboratorium, belajar kelompok, dsb).
  • Mengembangkan kebiasaan untuk berpikir positif. Kebiasaan berpikir positif dikembangkan dengan: (1) meningkatkan rasa percaya diri (self-confidence) dan rasa harga diri (self-esteem); dan (2) mengidentifikasi tujuan belajar dan menikmati aktivitas belajar.
  • Mengembangkan kebiasaan untuk berpikir secara hirarkis. Kebiasaan untuk berpikir secara hirarkis dikembangkan dengan: (1) membuat keputusan dan memecahkan masalah; dan (2) memadukan dan menciptakan hubungan-hubungan konsep-konsep yang baru.
  • Mengembangkan kebiasaan untuk bertanya. Kebiasaan bertanya dikembangkan dengan : (1) mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep utama dan bukti-bukti pendukung; (2) membangkitkan minat dan motivasi; dan (3) memusatkan perhatian dan daya ingat.
Blakey dan Spence (1990) menyatakan bahwa untuk mengembangkan perilaku metakognitif dapat dilakukan enam strategi berikut.
  • Mengidentifikasi "apa yang diketahui" dan "apa yang tidak diketahui
  • Menceritakan tentang pemikiran
  • Membuat catatan pemikiran
  • Merencanakan dan melakukan pengaturan diri
  • Mengontrol proses berpikir
  • Evaluasi Diri
Semoga dapat bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Strategi Menumbuhkan Metakognitif dalam Pembelajaran Matematika"

Posting Komentar

Komentar yang mengandung sara, pornografi, tidak sesuai dengan pembahasan, memasukan link aktif, dan bersifat merugikan orang lain akan dihapus. Terima kasih.

Advertisemen