Demokrasi Wajah Modernisasi Politik Islam
Demokrasi Wajah Modernisasi Politik Islam - Zaman modern dimulai munculnya renaissance (masa pencerahan)
dari belenggu gereja yang pada saat itu sangat membelenggu umat kristiani. Dan
ada juga literatur yang menyatakan bahwa zaman modern dimulai sejak zaman
Nappolanneo memasuki Mesir yang berdampak pada pembaharuan pemikiran Islam.
Di
Indonesia tokoh pembaharuan dalam pemikiran Islam diantaranya adalah Nurkholis
Madjid yang menggasas konsep tajdid yang berusaha mengkikis kejumudan dalam
berpikir oleh pemahaman agama yang hanya sebatas pemahaman tekstual belaka. Konsep
tajdid tersebut pada awalnya ditentang oleh kalangan masyarakat, namun beriringnya
waktu kini mulai dapat diterima oleh publik dalam meningkatkan gairah
pengembangan pemikiran Islam.
Pergolakan politik yang terjadi di beberapa
negara Islam, seperti Mesir, Suriah dan Palestina sebenarnya dapat diselesaikan
dengan jalan musyawarah. Mediasi oleh pihak ketiga seharusnya dapat berfungsi
secara efektif selama pihak tersebut tidak ikut campur dalam konflik internal
mereka. Bahwa kedaulatan politik Islam ada di tangan syuro' (musyawarah)
seperti halnya yang dicontohkan oleh Khulafaau Rosyidiin.
Konsep Demokrasi di Indonesia
Konsep syuro'
tersebut memiliki kesamaan dengan konsep mufakat untuk maslahat yang
dibangun oleh pendiri bangsa Indonesia.
Bahwa dalam pemilihan pemimpin di negeri ini ditempuh dengan jalan pemilihan
melalui pemilu untuk setiap 5 tahun kalinya sebagai bentuk penyegaran
kepemimpinan yang akan selalu hadir dalam mencapai Indonesia yang lebih baik.
Melihat
fenomena aksi politik Islam di Indonesia
pada Pemilu 2014 menuai hasil yang membahagiakan, dimana suara komulatif partai
politik Islam mencapai 32%. Hasil ini menggambarkan bahwa pemilihan politik Islam
masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia yang dominan menganut agama Islam. Tentunya
hal ini akan dipertaruhkan kembali ketika figur dari partai-partai politik Islam
harus bertarung dipemilihan presiden, dimana figur-figur dari partai nasionalis
kini masih menjadi wacana prioritas pilihan masyarakat.
Demikian, semoga
tulisan yang singkat ini bisa membuka wawasan kita dalam mengimplementasikan
demokrasi di Negara tercinta kita.
------------ Haliemah Noor Q
(Alumni Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
Belum ada Komentar untuk "Demokrasi Wajah Modernisasi Politik Islam"
Posting Komentar
Komentar yang mengandung sara, pornografi, tidak sesuai dengan pembahasan, memasukan link aktif, dan bersifat merugikan orang lain akan dihapus. Terima kasih.